Friends

Wednesday, July 27, 2011

CARA MERAKIT KOMPUTER 1

Merakit  komputer   adalah  salah  satu  langkah yang oleh kebanyakan orang
dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan komputer. Dalam makalah
ini   akan  saya   jelaskan mengenai   cara  merakit  komputer   lengkap dengan gambar.
Tahap—tahap dalam merakit komputer antara lain:
A. PERSIAPAN
Persiapan   akan memudahkan  dalam perakitan komputer   serta  menghindari
permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan dan pengenalan
hardware. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
a. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer   serta bagaimana  seluruh komponen dapat  bekerja  sebagai   sebuah  sistem
komputer   sesuai  keinginan kita.Penentuan komponen dimulai  dari   jenis  prosessor,
motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta memory
RAM dan Harddisk.
Faktor   kompatibilitas   dari   komponen   terhadap   motherboard   harus
diperhatikan,   karena   setiap   jenis  motherboard  mendukung   jenis   prosessor,  modul
memori,  port  dan  I/O bus  yang berbeda-beda.  Bukalah buku manual  motherboard
anda untuk mengetahui komponen yang didukung olehnya.
b. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen   komputer   beserta   perlengkapan   untuk   perakitan   dipersiapkan
Untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan
yang disiapkan terdiri dari:
• Komponen komputer
• Kelengkapan   komponen   seperti   kabel,   sekerup,   jumper,   baut   dan
sebagainya
• Buku manual dan referensi dari komponen
• Alat bantu berupa obeng pipih.
• Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
2Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
Gambar 1: Contoh perlengkapan motherboard.
Buku manual  diperlukan  sebagai   rujukan untuk mengatahui  diagram posisi
dari  elemen koneksi   (konektor,  port  dan slot) dan elemen konfigurasi   (jumper dan
switch)  beserta cara  setting  jumper  dan  switch yang  sesuai  untuk komputer  yang
dirakit.   Ini  dikarenakan konfigurasi   atau penataan komponen di   tiap motherboard
berbeda   satu   dengan   yang   lain.   Diskette   atau   CD   Software   diperlukan   untuk
menginstall  Sistem Operasi,  device driver  dari  piranti,  dan program aplikasi  pada
komputer yang selesai dirakit.
c. Pengamanan
Tindakan   pengamanan   diperlukan   untuk   menghindari   masalah   seperti
kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan
cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam
pada   casing   sebelum   memegang   komponen   untuk   membuang
muatan statis.
2. Tidak  menyentuh   langsung   komponen   elektronik,   konektor   atau
jalur   rangkaian   tetapi  memegang  pada  badan   logam  atau  plastik
yang terdapat pada komponen.
3. Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
4. Putuskan  segala koneksi   listrik ke komponen pada  saat  perakitan
dan   pastikan   tidak   ada   material   yang   memungkinkan   terjadi
korsleting saat anda akan menyalakan PC.
3Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com

B. PERAKITAN
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan
CPU  speed,   speed multiplier  dan  tegangan masukan ke  motherboard.  Atur   seting
jumper   sesuai   petunjuk,   kesalahan   mengatur   jumper   tegangan   dapat   merusak
prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor   lebih  mudah   dipasang   sebelum motherboard  menempati   casing.   Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
• Tentukan posisi  pin 1 pada prosessor  dan socket  prosessor  di  motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
• Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
• Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-
kaki  prosessor  dengan  lubang  socket.   rapatkan hingga  tidak  terdapat  celah
antara prosessor dengan socket.
• Turunkan kembali tuas pengunci.
4Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com

Jenis Slot
• Pasang penyangga   (bracket)  pada  dua ujung  slot  di  motherboard  sehingga
posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
• Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
• Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk
ke lubang slot.
   contoh slot pada prosesor Pentium III

3. Memasang Heatsink
5Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
Fungsi   heatsink   adalah  membuang   panas   yang   dihasilkan   oleh   prosessor   lewat
konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas
maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip
sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar
panas.Bila   heatsink   dilengkapi   dengan   fan   maka   konektor   power   pada   fan
dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 
 
4. Memasang Modul Memori
Modul  memori   umumnya   dipasang   berurutan   dari   nomor   socket   terkecil.  Urutan
pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni
SIMM,  DIMM dan RIMM dapat  dibedakan dengan posisi   lekukan pada   sisi  dan
bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
• Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
• Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
6Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
• Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul  DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga
tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan
RIMM pada posisi lekukan
• Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
• sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
masukkan modul ke slot.
• Kait  pengunci  secara otomatis mengunci  modul  pada slot  bila modul  sudah
tepat terpasang.
7Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard   dipasang   ke   casing   dengan   sekerup   dan   dudukan   (standoff).   Cara
pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang
untuk dudukan  logam  (metal  spacer) ditandai  dengan cincin pada  tepi
lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi
setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar
dari   lubang pada  motherboard.  Pasang   sekerup  pengunci  pada   setiap
dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
8Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan
kunci dengan sekerup.
  6. Memasang Power Supply
Beberapa   jenis   casing   sudah   dilengkapi   power   supply.  Bila   power   supply  belum
disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.

Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis
ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis
non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam
harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian  tengah dari  konektor power
9Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
motherboard.  Hubungkan kabel  daya untuk fan,   jika memakai  fan untuk pendingin
CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel
I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada   bagian   belakang   casing   terdapat   lubang   untuk  memasang   port
tambahan  jenis non slot.  Buka sekerup pengunci  pelat   tertutup  lubang
10Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
port   lalumasukkan   port   konektor   yang   ingin   dipasang   dan   pasang
sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
mouse harus dipasang  lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada
motherboard.
6. Hubungan   kabel   konektor   dari   switch   di   panel   depan   casing,  LED,
speaker   internal  dan port  yang  terpasang di  depan casing bila ada ke
motherboard.   Periksa   diagram   motherboard   untuk   mencari   lokasi
konektor yang tepat.
7.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama
sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting
jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup
penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu)
11Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com

1 2
3 4
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
7. Konektor   IDE   secondary   pada   motherboard   dapat   dipakai   untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card,  sound,  network,  modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter
lainnya. Cara memasang adapter:
12Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
1. Pegang   card   adapter   pada   tepi,   hindari  menyentuh   komponen   atau
rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot
ekspansi di motherboard

2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
• Pasang penutup casing dengan menggeser
• sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
• Pasang konektor monitor ke port video card.
• Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
• Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau
poert serial (tergantung jenis mouse).
13Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
• Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone
bila   ada   ke   port   yang   sesuai.   Periksa   manual   dari   card   adapter   untuk
memastikan lokasi port.
C. PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
• Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
• Program POST dari  BIOS secara otomatis akan mendeteksi  hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong
dan  speaker  mengeluarkan bunyi  beep  secara  teratur   sebagai  kode  indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.
• Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST.  ekan  tombol   interupsi  BIOS sesuai  petunjuk di   layar  untuk
masuk ke program setup BIOS.
14Copyright © 2008 BangBamBang
http://bangbambang.wordpress.com
• Periksa  semua hasil  deteksi  hardware oleh program  setup BIOS.  Beberapa
seting mungkin harus dirubah nilainya  terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
• Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
• Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette
atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
D. PENANGANAN MASALAH
Permasalahan   yang   umum   terjadi   dalam   perakitan   komputer   dan
penanganannya antara lain:
1. Komputer  atau monitor   tidak menyala,  kemungkinan disebabkan oleh
switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter  yang  tidak  terdeteksi  disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot/
3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. 

0 comments:

Post a Comment

#
### ###