Kita mulai dari start-up, seringkali lambatnya kecepatan start-up menjadi masalah bagi setiap pengguna komputer. Semakin banyak aplikasi yang ter-install pada komputer maka akan semakin memperlambat sistem booting, karena beberapa dari aplikasi tersebut menempatkan dirinya pada start-up entry yang otomatis akan terbuka saat komputer start-up. Untuk itu kita harus mengetahui segala proses yang berjalan saat start-up. Banyak software yang bisa digunakan untuk mendeteksinya seperti TuneUp StartUp Manager, Autoruns, dll. Bahkan program bawaan Windows, msconfig bisa digunakan. Tetapi disarankan menggunakan Autoruns karena informasi yang disajikan cukup lengkap. Berikut screenshot-nya.
Untuk men-disable program dari sistem start-up, cukup menghilangkan tanda cek pada entry yang bersangkutan. Untuk membuang entry dari sistem start-up, cukup klik kanan entry, lalu Delete.
Cara berikutnya untuk mempercepat proses start-up adalah mengatur Windows agar proses defragmentation boot file dapat dilakukan secara otomatis. Caranya adalah sebagai berikut.
- Buka Registry Editor dengan cara ketik regedit pada start search kemudian enter
- Cari key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction
- Pilih BootOptimizeFunction
- Klik ganda string Enable dan pastikan value data terisi dengan huruf Y
- Klik OK dan selesai
- Buka Task Scheduler dengan cara ketik task pada start search kemudian enter
- Seperti halnya Registry Editor, cari :
Task Scheduler Library\Microsoft\Windows\Mobile PC
- Pilih Mobile PC
- Lihat kolom sebelah kanan, cari dan klik kanan TMM
- Pilih Disable untuk menonaktifkannya
0 comments:
Post a Comment